Tanaman hanjeli adalah sejenis biji-bijian yang berasal dari tanaman hanjeli (Coix lacryma-jobi), yang juga dikenal sebagai Job's tears atau coix. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis, dan telah digunakan sebagai sumber pangan dan obat tradisional di berbagai budaya.
Tanaman hanjeli tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Ia ditemukan di berbagai wilayah Asia, termasuk India, Cina, Jepang, dan Asia Tenggara. Tanaman ini juga telah diperkenalkan ke daerah-daerah tropis lainnya di dunia, seperti Afrika dan Amerika Selatan. Hanjeli di Jawa Barat banyak terdapat di sekitar Sukabumi.
Batang: Tanaman hanjeli memiliki batang yang tinggi dan tegak, dengan tinggi mencapai 1-3 meter. Batangnya berongga dan beruas-ruas, mirip dengan tanaman jagung atau sorgum. Daun: Daunnya berbentuk panjang dan ramping, dengan panjang sekitar 20-40 cm dan lebar sekitar 2-5 cm. Daun-daun ini memiliki tepi yang kasar dan permukaan yang sedikit berbulu. Bunga: Bunga hanjeli bersifat monoecious, artinya bunga jantan dan betina tumbuh pada tanaman yang sama tetapi pada lokasi yang berbeda. Bunga jantan biasanya tumbuh di bagian atas, sedangkan bunga betina berada di bawahnya. Biji: Biji hanjeli, yang dikenal sebagai Job's tears atau coix seed, berbentuk bulat atau oval dengan ukuran sekitar 6-12 mm. Warna bijinya bervariasi dari putih, keabu-abuan, hingga hitam. Kulit bijinya keras dan mengkilap.
anaman hanjeli tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Ia ditemukan di berbagai wilayah Asia, termasuk India, Cina, Jepang, dan Asia Tenggara. Tanaman ini juga telah diperkenalkan ke daerah-daerah tropis lainnya di dunia, seperti Afrika dan Amerika Selatan.
Persyaratan Tumbuh: Hanjeli membutuhkan iklim hangat dengan curah hujan yang cukup. Tanah yang cocok untuk pertumbuhannya adalah tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Penanaman: Penanaman hanjeli biasanya dilakukan dengan biji. Biji ditanam langsung di ladang dengan jarak tanam yang cukup agar tanaman memiliki ruang untuk tumbuh dengan baik. Pemeliharaan: Tanaman hanjeli membutuhkan perawatan berupa penyiangan gulma dan pengairan yang cukup. Pemupukan juga dilakukan untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang diperlukan.
Pangan: Biji hanjeli dapat dimasak dan dimakan seperti biji-bijian lainnya. Mereka digunakan dalam berbagai resep, termasuk sup, bubur, salad, dan makanan penutup. Biji hanjeli juga dapat digiling menjadi tepung dan digunakan dalam pembuatan roti atau kue. Pengobatan Tradisional: Dalam pengobatan tradisional, biji hanjeli digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, infeksi saluran kencing, dan gangguan pencernaan. Mereka memiliki sifat diuretik, anti-inflamasi, dan penenang. Kerajinan: Biji hanjeli yang keras dan mengkilap sering digunakan dalam pembuatan perhiasan dan kerajinan tangan. Mereka diuntai menjadi kalung, gelang, dan rosario.
Serat: Membantu pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Protein: Membantu dalam perbaikan dan pertumbuhan jaringan tubuh. Vitamin: Termasuk vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), dan vitamin E. Mineral: Mengandung zat besi, kalsium, dan fosfor.
Tanaman hanjeli adalah sumber pangan dan obat yang berharga dengan berbagai manfaat kesehatan. Budidayanya yang relatif mudah dan adaptabilitasnya terhadap berbagai kondisi iklim membuatnya menjadi tanaman yang penting di banyak wilayah tropis dan subtropis di dunia. Biji hanjeli, dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan berbagai manfaat kesehatan, menjadi pilihan yang baik sebagai bagian dari diet sehat.
AI Website Maker